Postingan

Koma dan Kegawatdaruratan Neurologis

Kesadaran yang berubah dan koma adalah alasan umum untuk dibawa ke UGD. Koma (yang berasal dari kata Yunani yang berarti tidur nyenyak) didefinisikan sebagai periode ketidaksadaran yang berkepanjangan. Koma merupakan situasi akut yang mengancam nyawa. Pengenalan dini serta intervensi cepat oleh staf keperawatan dan medis sangat penting untuk mencegah atau meminimalkan kerusakan saraf lebih lanjut. Tingkat kesadaran yang terganggu atau mengalami penurunan mungkin disebabkan oleh: Perdarahan atau lesi struktural yang mengganggu sistem saraf pusat (misalnya stroke, perdarahan subdural atau subarakhnoid, kejang, infeksi, atau lesi yang menempati ruang seperti tumor). Gangguan suplai oksigen atau glukosa ke otak (misalnya hipoksia karena kondisi pernapasan, hipoglikemia sebagai gejala diabetes). Konsumsi atau paparan terhadap zat-zat yang berdampak buruk pada sistem saraf pusat seperti obat-obatan atau alkohol (semakin umum terjadi). Penyebab psikogenik seperti gangguan kejiwaan (sangat jar

Berpikir Kritis dan Tujuan Berpikir Kritis dalam Keperawatan

Gambar
Praktik keperawatan membutuhkan pemikiran kritis dan penalaran klinis . Berpikir kritis adalah proses berpikir tingkat tinggi secara intensif untuk mendefinisikan masalah klien, memeriksa praktik berbasis bukti atau evidence base practice dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien, dan membuat pilihan dalam pemberian asuhan keperawatan. Penalaran klinis adalah proses kognitif yang menggunakan strategi berpikir untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi klien, mengevaluasi relevansi informasi informasi tersebut, dan memutuskan tindakan keperawatan yang mungkin untuk meningkatkan hasil fisiologis dan psikososial klien.  Penalaran klinis berfokus pada proses berpikir yang memajukan psikologi kognitif untuk mendorong pengambilan keputusan saat memberikan perawatan klien. Penalaran klinis digunakan oleh semua profesi yang berhubungan dengan kesehatan. Tujuan Berpikir Kritis Berpikir kritis melibatkan pembedaan antara pernyataan fakta, penilaian, dan opini. Proses berpikir kritis men

Terapi Komplementer dan Alternatif pada Keperawatan Kritis

Gambar
Aktivisme konsumen telah meningkat, dan konsumen mengadvokasi layanan kesehatan berkualitas yang hemat biaya dan manusiawi. Konsumen bertanya apakah ada pilihan selain perawatan medis tradisional yang berkiblat barat untuk mengobati berbagai gangguan dan penyakit. Permintaan telah meningkat untuk menggunakan praktik berabad-abad yang dianggap alternatif atau komplementar pengobatan Barat saat ini. Jenis terapi ini dapat dilihat di semua tingkat layanan kesehatan, termasuk unit perawatan kritis. Terapi komplementer menawarkan pasien, keluarga, dan penyedia layanan kesehatan pilihan tambahan untuk membantu penyembuhan dan pemulihan. Dua istilah alternatif dan komplementar telah menjadi topik hangat selama beberapa tahun. Alternatif menunjukkan bahwa terapi tertentu adalah pilihan atau alternatif untuk apa yang dianggap pengobatan konvensional terhadap suatu kondisi atau keadaan. Istilah komplementer diusulkan untuk menggambarkan terapi yang dapat digunakan untuk melengkapi atau mendukung

Peran Perawat Kritis

Perawat menyediakan dan berkontribusi pada perawatan pasien sakit kritis dalam berbagai peran. Peran yang paling umum untuk perawat ners adalah penyedia perawatan langsung. American Association of Critical-Care Nurses (AACN) telah menggambarkan tanggung jawab peran yang penting bagi perawat perawatan akut dan perawatan kritis. Perawat mengandalkan bagian dari pengetahuan khusus, keterampilan, dan kemampuan untuk: Memulihkan, mendukung, mempromosikan, dan memelihara stabilitas fisiologis dan psikososial pasien dari segala usia di seluruh rentang kehidupan. Asimilasi dan prioritaskan informasi untuk mengambil tindakan cepat dan tegas berbasis bukti, berfokus pada pasien. Mengantisipasi dan merespons dengan percaya diri dan beradaptasi dengan kondisi pasien yang berubah dengan cepat. Menanggapi kebutuhan unik pasien dan keluarga dalam menghadapi pengobatan tak terduga serta keputusan kualitas hidup dan akhir hidup. Membangun dan memelihara lingkungan yang aman, saling menghormati, menyem

Sejarah Keperawatan Kritis

Gambar
Kompleksitas dan tantangan yang dihadapi fasilitas layanan kesehatan dan konsumen terbukti dalam perawatan kritis, di mana modalitas pengobatan dan teknologi baru berinteraksi dengan upaya berkelanjutan untuk mengupayakan perawatan berkualitas dan hasil positif. Efisiensi dan efektivitas biaya dalam kaitannya dengan layanan perawatan kesehatan sering dibahas dan ditekankan kepada semua penyedia layanan kesehatan. Adalah kewajiban semua fasilitas layanan kesehatan perawatan kritis untuk menghadapi tantangan ini dari ruang lingkup praktik disiplin individu mereka dan secara kolektif dari pendekatan kolaboratif dan interdisipliner. Kepekaan terhadap waktu yang tepat untuk menghilangkan atau memodifikasi praktik dan mengadopsi inovasi adalah kunci untuk mempertahankan kualitas, pemberian perawatan yang hemat biaya. Kesediaan untuk melangkah keluar dari struktur dan peran tradisional adalah langkah pertama dalam membuat perubahan yang diperlukan. Perubahan adalah konstan. Fleksibilitas dan

Keseimbangan Energi (Energy Balance)

Keseimbangan energi adalah hubungan antara energi yang berasal dari makanan dan energi yang digunakan oleh tubuh. Tubuh memperoleh energi berupa kalori dari karbohidrat, protein, lemak, dan alkohol. Tubuh menggunakan energi untuk aktivitas sadar seperti berjalan dan berbicara dan untuk kegiatan tidak sadar seperti bernapas dan menyekresi enzim. Keseimbangan energi individu ditentukan dengan membandingkan asupan energinya dengan keluaran energi.   Intake Energi    Jumlah energi yang dipasok nutrisi atau makanan ke tubuh adalah nilai kalorinya. Kalori adalah satuan energi panas. Kalori kecil (c, kal) adalah jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 gram air sebesar 1 derajat Celsius. Satuan ukuran ini digunakan dalam kimia dan fisika. Kalori besar (Kalori, kilokalori [Kkal]) adalah jumlah energi panas yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 gram air 15 hingga 16 derajat Celsius dan merupakan satuan yang digunakan dalam nutrisi (walaupun tidak dikapitalisasi secara universal). Da

Nyeri Kronis dan Nyeri Akut

Nyeri dapat dikategorikan berdasarkan durasi (akut atau kronis) atau kondisi patologis (misalnya, kanker atau neuropatik). Dua jenis nyeri yang dapat amati pada pasien adalah akut (sementara) dan kronis (persisten), yang meliputi nyeri kanker dan bukan kanker. Nyeri Akut atau Transien Nyeri akut sifatnya protektif, biasanya memiliki penyebab yang dapat diidentifikasi, durasinya singkat, dan memiliki kerusakan jaringan dan respons emosional yang terbatas. Hal ini biasa terjadi setelah cedera akut, penyakit, atau pembedahan. Nyeri akut memperingatkan orang akan cedera atau penyakit; jadi sifatnya adalah protektif. Nyeri akan hilang, dengan atau tanpa perawatan, setelah area yang terluka sembuh. Pasien dengan nyeri akut merasa takut dan cemas dan mengharapkan agar kondisinya membaik dengan cepat. Karena nyeri akut memiliki akhir yang dapat diprediksi (penyembuhan) dan penyebab yang dapat diidentifikasi, anggota tim kesehatan biasanya bersedia untuk menanganinya secara agresif. Nyeri akut